Pantai Pulau Merah
Pantai Pulau Merah merupakan salah satu destinasi pantai yang wajib dikunjungi oleh wisatawan saat berada di Banyuwangi, selain karena keunikan bukitnya juga karena ombaknya yang bagus dan cocok digunakan untuk berselancar.
Admin
WhatsappPantai Pulau Merah
Pulau Merah atau Pulo Merah adalah sebuah pantai dan objek wisata di Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi. Pantai ini dikenal karena sebuah bukit hijau kecil dengan tanah berwarna merah yang terletak di dekat bibir pantai. Bukit ini dapat dikunjungi dengan berjalan kaki saat air laut surut. Juga terdapat Pura di mana warga yang beragama Hindu di sana melaksanakan ibadah ataupun upacara Mekiyis. Kawasan wisata ini dikelola oleh Perum Perhutani Unit II Jawa Timur, KPH Banyuwangi Selatan.
Pantai Pulau Merah sendiri sebelumnya dikenal dengan Pantai Ringin Pintu oleh masyarakat setempat. Nama Pulau Merah merujuk pada bukit kecil ditengah laut yang memiliki tanah berwarna merah. Namun pulau tersebut tidak terlihat merah karena adanya pohon yang menyelimuti nya. Selain warna merah tanah bukit kecil tersebut, pantai ini memang terlihat sangat merah ketika sore hari, dan warna kemerah-merahan tersebut disebabkan oleh pasir basah yang terkena sinar matahari yang hendak tenggelam, terutama pada saat kemarau.
Ada juga kisah mistis yang beredar terkait dengan Pantai Pulau Merah ini. Berikut adalah beberapa kisah mistis yang konon pernah dialami oleh penduduk setempat:
- Adanya kilatan cahaya merah yang melintas di pantai tersebut, sehingga ada yang mengatakan hal tersebutlah yang menjadi latar belakang nama pantai ini sehingga bernama Pulau Merah.
- Ada sebuah Pura yang tidak tidak hancur ketika dilanda bencana Tsunami setinggi 13 meter pada tahun 1990.
Hal Yang Bisa Dilakukan di Pantai Pulau Merah
Apalagi yang ditunggu oleh para pecinta wisata alam laut jika bukan pemandangan sang surya di pantai. Menikmati sunrise atau sunset adalah hal paling indah yang bisa dilakukan di pantai. Namun sayang, wisatawan tidak bisa menikmati pemandangan matahari terbit dikarenakan pantai ini baru dibuka pukul 7 pagi. Meski demikian tak membuat para wisatawan tak mengunjungi pulau ini. Pemandangan sunset masih bisa dinikmati oleh wisatawan, suasana ini dapat dirasakan pada sekitar pukul 16.30. Pada saat inilah merupakan waktu yang pas untuk mengabadikan momen. Berfoto dengan latar belakang jingga dan matahari terbenam membuat hasil foto semakin epik.
Kondisi ombak yang beragam juga cocok digunakan untuk berselancar. Berbeda dengan Pantai Plengkung, disini tidak terlalu banyak bebatuan sehingga aman digunakan untuk berselancar terlebih bagi pemula. Jika terlupa membawa papan selancar, tenang pihak pengelola pantai sudah menyediakan jasa sewa papan selancar untuk wisatawan. Angin laut di pantai ini cukup kencang sehingga bisa membuat ombak mencapai ketinggian 5 meter.
Bagi yang memiliki hobi memancing, bisa disalurkan di pantai ini. Terdapat beberapa perahu tradisional milik warga disana yang bisa disewa untuk ke tengah laut. Namun untuk alat pancing wisatawan harus membawa sendiri karena disini tidak menyediakan jasa sewa alat pancing.
Ketika cuaca bagus, wisatawan diperbolehkan untuk mandi di pantai. Tetapi jika ombak sudah berada di ketinggian lebih dari 2 meter hanya boleh dilakukan kegiatan surfing oleh peselancar professional.
Saat pantai surut, akan terbuka jalan menuju bukit yang ada di seberang pantai. Disaat inilah pihak pengelola mengijinkan wisatawan untuk pergi ke bukit terbuka. Bahkan jika keadaan mendukung, wisatawan bisa mendaki bukit ini dam melihat pemandangan laut serta pantai dengan ratusan wisatawan dari ketinggian. Jangan terkejut bila sesampainya di bukit menemukan banyak makhluk laut yang terdampar, hal ini dikarenakan oleh surutnya air laut.
Kegiatan lain yang bisa dilakukan adalah berkemah. Wisatawan bisa berkemah di pantai ini dan membawa perlengkapan tenda sendiri. Tetapi jika tidak memiliki perlengkapan sendiri, bisa menyewa di pengelola pantai. Namun untuk berkemah, harus mendapatkan ijin terlebih dahulu dari pihak pengelola. Biasanya harus menunggu setelah pantai selesai dibersihkan baru boleh berkemah. Untuk menyalakan api unggun juga diperbolehkan. Jika sore menjelang malam wisatawan akan menjumpai beberapa turis asing yang masih berselancar.
Akses Menuju Ke Pantai Pulau Merah
Pantai Pulau Merah berlokasi di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggran. Jarak dari kota sekitar 60 km yang bisa ditempuh selama kurang lebih 1 jam 50 menit. Jika menggunakan kendaraan pribadi rute yang dilalui terbilang mudah meski daerah menuju ke selatan Banyuwangi masih berupa jalan pedesaan dan bukit. Jalannya mudah untuk dijangkau karena di setiap persimpangan terdapat papan petunjuk untuk mencapai Pantai Pulau Merah.
Jika menggunakan transportasi umum, maka gunakan angkutan umum dari terminal Banyuwangi dan menggunakan bis jurusan Desa Pesanggran. Sesampainya di desa, lanjutkan perjalanan dengan menggunakan ojek online / pengkolan.
Fasilitas Yang Tersedia di Pantai Pulau Merah
Pantai ini memiliki fasilitas yang lengkap diantaranya:
- Toliet
- Musholla
- Penginapan
- Warung / kedai makanan
- Penyewaan alat selancar
- Penyewaan tikar
- Penyewaan perahu
Tiket dan Jam Operasional Pantai Pulau Merah
Pantai Pulau Merah beroperasi mulai dari jam 07.00 hingga pukul 17.00 dengan harga tiket masuk sebesar Rp 8.000 untuk wisatawan lokal dan Rp 100.000 untuk wisatawan asing, serta biaya parkir Rp 2.000 untuk kendaraan bermotor dan Rp 5.000 untuk kendaraan bermobil.
Sumber:
- Jejakpiknik.com. “Surga Pecinta surfing di Pantai Pulau Merah”
- Travelspromo.com. "Pantai PULAU MERAH Tiket & Ragam Aktivitas Wisata - September 2020"
- Tabloidwisata.com. "Pantai Pulau Merah, Destinasi Wisata Favorit Khas “Kuta”"