Masjid Tiban
Legenda tentang bangunan megah yang didirikan dengan bantuan jin bukan hanya sebatas Candi Prambanan saja. Masjid Tiban yang terletak di Turen ini konon katanya juga didirikan dalam waktu satu malam saja dengan bantuan jin
Admin
WhatsappMasjid Tiban
Kisah berdirinya Masjid Tiban yang berlokasi di Jalan KH. Wahid Hasyim Gang Anggur Nomor 10, RT 07/RW 06 Desa Sananrejo, Turen, Kabupaten Malang, Jawa Timur secara misterius memang menghebohkan masyarakat sekitar, dikarenakan salah satu warga mengaku tidak mengetahui bahwa Masjid Tiban yang berada di dalam wilayah Pondok Pesantren Salafiah ini sedang berlangsung pembangunan masjid dikarenakan tidak terlihat nya alat berat yang keluar masuk dari pondok pesantren tersebut.
Disebut Masjid Tiban karena konon masjid yang sangat megah ini dibangun tanpa sepengetahuan warga sekitar, dan menurut mitos dibangun oleh jin dalam waktu hanya semalam. Namun, ketika desas-desus ini dikonfirmasi kepada “orang dalam”, dikatakan bahwa pembangunan masjid – yang sebenarnya merupakan kompleks pondok pesantren secara keseluruhan – semua bersifat transparan karena dikerjakan oleh santri dan jamaah. Bantahan dari “orang dalam” itu jelas sekali terpampang di depan meja penerima tamu dengan tulisan besar-besar, “Apabila ada orang yang mengatakan bahwa ini adalah pondok tiban (pondok muncul dengan sendirinya), dibangun oleh jin dsb, itu tidak benar. Karena bangunan ini adalah Pondok Pesantren Salafiyah Bihaaru Bahri ‘Asali Fadlaailir Rahmah yang murni dibangun oleh para santri dan jamaah.”
Masjid Tiban juga mengundang kekaguman karena arsiterkturnya yang megah perpaduan dari gaya Eropa, India, Arab dan China, dengan dihiasi ornamen bernuansa kaligrafi berlapis emas yang bentuk, warna dan coraknya berbeda antara satu ruangan dengan ruangan lainnya. Sebuah jam klasik diletakkan di ruang utama masjid sebagai Center of Interest, yang bertujuan mengingatkan bahwa hidup manusia di dunia tidak selamanya dan ajal akan menjemput bila sudah tiba waktunya.
Hal Yang Bisa Dilakukan di Masjid Tiban
Masjid Tiban sejatinya adalah sebuah pondok pesantren yang menampung ribuan santriwan dan santriwati, beberapa dari mereka juga ada yang sudah berumah tangga dan tinggal di sana. Maka, tak heran jika masjid ini dibangun hingga 10 lantai dan dihubungkan oleh sebuah lift dan tangga.
Selain berkunjung dan melihat-lihat suasana sekitar, wisatawan akan disambut dengan kejutan di lantai atas. Di sana, wisatawan akan menjumpai kubah yang berhiaskan motif-motif cantik, kolam ikan, kebun jagung, serta sebuah pelataran yang dihiasi pohon kurma buatan lengkap dengan lampu warna warni. Serta terdapat satwa seperti kera, rusa, burung merak dan sebagainya yang sengaja dibiarkan berkeliaran di area pelataran. Terdapat juga kolam renang di dalam area ponpes yang dilengkapi dengan perahu yang khusus untuk dinaiki oleh wisatawan anak-anak.
Akses Menuju Ke Masjid Tiban
Jarak Turen dari Kota Malang adalah sekitar 27 km dan bisa ditempuh dengan kendaraan pribadi baik motor ataupun mobil dalam waktu kurang lebih 1 jam bila tidak ada kemacetan. Jika menggunakan angkutan umum, bisa dengan naik bis dengan tujuan kota Malang dan turun di Terminal Arjosari Malang. Kemudian naik angkutan yang menuju ke terminal Gadang, setelah sampai di sana cari bis yang menuju ke Arah Pasar Turen, setelah itu bisa dilanjut dengan naik ojek yang ada disekitar untuk mengantar ke lokasi Masjid Tiban
Fasilitas Yang Tersedia di Masjid Tiban
Dari 10 lantai, lantai 1 merupakan tempat istirahat dan musala, lantai 2 berisi loket, ruang istirahat, ruang makan, dan dapur, lantai 3 berisi musala, akuarium, dan kebun binatang mini.
Sedangkan lantai 4 merupakan lantai untuk keluarga pengasuh pondok, lantai 5 terdapat musala, lantai 6 merupakan ruangan istirahat untuk santri, lantai 7 dan 8 berisi toko dan kios-kios milik pesantren yang dikelola oleh para santri, lantai 9 merupakan bangunan yang didesain sebagai lereng gunung, dan lantai 10 adalah gua dan juga puncak gunung.
Tiket dan Jam Operasional Masjid Tiban
Bagi wisatawan yang datang ke tempat wisata ini dibuka setiap hari dan tidak dipungut biaya tiket masuk alias gratis.
Source :
- https://id.wikipedia.org/wiki/Pondok_Pesantren_Bi_Ba%E2%80%99a_Fadlrah
- https://travel.detik.com/domestic-destination/d-4788211/5-fakta-masjid-tiban-malang-yang-dibangun-tanpa-arahan-arsitek