Kawah Wurung

Kawah Wurung

Berencana wisata ke Kawah Ijen? Masukkan juga Kawah Wurung sebagai destinasi tujuan yang satu arah. Mengapa? Karena pesona kawah yang mempesona serta terletak tak jauh dari Paltuding atau gerbang masuk ke Kawah Ijen sangat disayangkan apabila dilewatkan begitu saja.

Kawah Wurung merupakan sebuah kawasan perbukitan dengan luas sekitar 100 hektare dengan hamparan padang rumput hijau dan cerukan yang berbentuk seperti kawah gunung. Perbukitan kawah ini dikelilingi sebuah lubang raksasa seperti kaldera.

Kawah Wurung memiliki arti kawah yang tidak jadi atau kawah yang telah mati. Jika pada umumnya sebuah kawah terdapat air atau endapan belerang dengan buih-buihnya maka di kawah ini hanya terdapat perbukitan yang diselimuti rerumputan hijau dengan diselingi pepohonan di beberapa sisi. Ada yang mengatakan jika Kawah Wurung merupakan miniatur dari Gunung Bromo, ada pula yang mengingatkan padang savana bak di New Zealand, pemandangan landscape nya pun disebut-sebut juga mirip bukit di film anak Teletubbies.

Hal Yang Bisa Dilakukan di Kawah Wurung

Sesampainya di lokasi, wisatawan harus mendaki ke atas bukit, cukup dengan mengikuti jalur setapak diantara ilalang rumput dengan waktu kurang lebih 15 menit dengan jalur pendakian yang tidak terlalu terjal.

Sesampainya di puncak, wisatawan bisa menikmati pemandangan yang menakjubkan. Hamparan luas rumput hijau bak permadani yang indah, beberapa fauna seperti rusa dan kijang yang berkeliaran bebas mencari makan juga akan ditemui. Jika pandangan diarahkan ke sekeliling akan terlihat dari kejauhan bibir kaldera Ijen yang berdampingan dengan puncak Merapi, sementara di sisi lain terlihat Gunung Raung dengan kalderanya yang terjal. Spot-spot Kawah Wurung ini sangat digemari oleh fotografer-fotografer dari seluruh penjuru Indonesia. Tak jarang juga para fotografer memilih Kawah Wurung sebagai latar belakang foto prewedding.

Tak selalu tampil dengan hijaunya yang indah, jika wisatawan datang pada musim panas maka pemandangan yang ditemukan adalah hamparan padang dengan warna merah muda dan kuning yang berpadu sempurna.

Selain menikmati pemandangan dan mengabadikan momen, wisatawan bisa melakukan aktifitas seperti bersepeda, berolahraga ringan seperti jogging hingga mendirikan hammock untuk bersantai.

Akses menuju ke Kawah Wurung

Secara administratif, letak geografis Kawah Wurung berada di Desa Jampit, Kecamatan Sempol, Bondowoso, Jawa Timur atau berada di sebelah barat Kawah Ijen. Untuk mencapai lokasi wisata ini, wisatawan bisa menggunakan mobil maupun sepeda motor. Medan jalan menuju lokasi Kawah Wurung memang belum beraspal semua terutama saat memasuki kawasan Sempol, medan jalan tidak terlalu berat namun sedikit bergelombang dan sempit.

Sebelum sampai ke Kawah Wurung, wisatawan akan melewati jalan yang menanjak dan bergelombang sejauh kurang lebih 100 km yang biasa disebut Tanjakan Cinta. Ujung dari tanjakan ini adalah sebuah bukit melingkar yang disebut Bukit Cincin. Setelah sampai di lokasi, wisatawan bisa memilih untuk memarkirkan kendaraan di kaki perbukitan untuk melakukan pendakian atau mengitari kaldera dengan jalur yang sempit hanya muat untuk 1 mobil saja, jika menggunakan sepeda motor bisa langsung menuju ke atas kawah menggunakan jalur kiri.

Fasilitas Yang Tersedia di Kawah Wurung

Di area ini sudah terdapat fasilitas toilet umum dan musholla. Jangan takut kelaparan, di area kawah sudah ada kedai-kedai makanan milik penduduk setempat yang menjajakan makanan sederhana. Ada baiknya bagi wisatawan untuk membawa payung atau jas hujan mengingat di kawah ini adakah tempat terbuka dan sedikit tempat untuk berteduh.

Tiket dan Jam Operasional Kawah Wurung

Wisatawan bisa datang berkunjung kemari pada pukul 08.00 - 16.00 dan akan dikenakan biaya tiket yang tidak terlalu mahal, berikut adalah rinciannya:

Sumber:

• Banyuwangibagus.com. “Pesona Bukit Kawah wurung, Bak Hamparan Permadani Hijau”
• Travelspromo.com. “Kawah Wurung Bondowoso Tiket & Aktivitas - September 2020”