Masjid Agung Demak, Demak

Masjid Agung Demak, Demak

Masjid Ini adalah Masjid peninggalan Kesultanan Demak, yang difungsikan sebagai pusat penyebaran Islam oleh Walisongo. Raden Patah adalah Sultan Demak Pertama yang diperkirakan sebagai pemrakarsa pembangunan masjid ini. Tujuan pembangunan masjid ini adalah agar semua rakyat di penjuru Demak, bisa menjadi pemeluk agama Islam. Masjid ini memiliki bangunan Induk dan Serambi, dan di dalam bangunan Induk terdapat tiang yang disebut saka guru, yang salah satunya terbuat dari serpihan-serpihan kayu. adapun atap dari bangunan induk, berbentuk limas yang memiliki tiga segmen, segmen-segmen tersebut menggambarkan 3 bagian dari manusia yang diharapkan dengan pembangunan masjid ini yaitu Iman (Kepercayaan), Islam (Agama), Ihsan (Kemanusiaan).

Masjid ini memiliki komplek pemakaman sultan-sultan Demak, dari Raden Patah sampai Raden Trenggono, Sultan ke-Tiga. Selain para Sultan, Abdi dari Sultan dan keluarga sultan-sultan tersebut dimakamkan di sini. Adapun saat ziarah ke komplek pemakaman, pengunjung harus melewati jalan yang sejajar dengan arah Masjid Agung Demak, dan tidaklupa berpakaian yang menutup aurat.

Jadwal Buka

Masjid ini buka 24 Jam sehari, begitu juga Komplek Pemakaman, namun khusus untuk ziarah masuk ke pemakaman para Sultan, ada jadwal khusus, yaitu untuk Raden Patah dan Pati Unus adalah hari Kamis Wage pukul 17.00 WIB hingga Jumat Kliwon pukul 17.00 WIB. Sedangkan untuk Raden Trenggono pada malam Jumat Kliwon pukul 19.30-21.00 WIB.