Pemakaman Imogiri, Bantul
Makam Sultan-Sultan Mataram dan Keturunannya
Makam Raja-Raja Yogyakarta & Surakarta Pajimatan, Karang Kulon, Wukirsari, Kec. Imogiri, Kabupaten Bantul Di Yogyakarta 55782 | |
+62 274 373721 | |
Closed Now |
Pemakaman Imogiri, Bantul
Makam-Makam Sultan Mataram ini dibangun oleh Sultan Agung, Sultan ke-tiga Kesultanan Mataram. Sebelum membangun kompleks pemakaman ini, pada awalnya, Sultan agung membangun pemakaman Girilayya, namun ditengah pengerjaaannya, perancang, sekaligus paman sultan, Panembahan Jumairah, Meninggal dunia, dan sebagai penghormatan, Sultan Agung, memakamkan Pamannya di girilaya, dan membatalkan Girilaya sebagai lokasi Makam Kesultanan. Lalu Sultan memulai pembangunan pemakaman kesultanan dari awal, di sebuah daerah di Imogiri, Bantul. Sultan Agung menunjuk Kyai Tumenggung Citrokusumo sebagai arsitek kompleks pemakaman ini dan memilih Puncak Bukit Merak sebagai lokasi dari pemakaman tersebut. Kyai Tumenggung Citrokusumo menggunakan unsur-unsur perpaduan Jawa, Hindu dan Islam dalam perancangan Pemakaman. Sebelum memasuki areal pemakaman, kita terlebih dahulu memasuki Masjid Pajimatan Imogiri, yang terjaga keaslian arsitekturnya sejak jaman Mataram. Lalu pengunjung harus menaiki sebanyak 409 anak tangga sebelum masuk gapura makam, yaitu Gapura Supit Urang. Sebelum memasuki Areal makam, anda akan ditanyai apakah anda mau menggunakan pakaian adat jawa, karena aturannya, pengunjung harus memakai pakaian adat jawa agar bisa masuk ke area makam bagian dalam, beskap, kain panjang, blangkon, sabuk, timang, dan samir untuk pengunjung Pria, Kemben dan Kain panjang, serta melepas semua perhiasan untuk para wanita. Ada cerita khusus mengenai Gapura Supit Urang, Seorang pengkhianat kerajaan dihukum pancung, kemudian tubuhnya dibagi tiga bagian, yang masing-masing dikuburkan di tiga area Pemakaman imogiri, yaitu di anak tangga yang tidak rata dekat gapura (Badan), tepat ditengah Gapura Supit Urang (Kepala), dan di tengah kolam (kaki), dimana pengunjung diwajibkan untuk menginjak bagian-bagian ini sebagai pengingan bahwa inilah nasib dari seorang penghianat yang tidak boleh terulang kembali.
Jadwal dan Harga Tiket
Adapun Pemakaman Imogiri memiliki jadwal tetap untuk pembukaan bagi masyarakat dan wisatawan.
- Hari Jumat, Mulai pukul 13.00.
- Hari Senin, mulai pukul 10.00.
- Hari Minggu, mulai pukul 10.00.
- Tanggal 1 dan 8 bulan Syawal, mulai pukul 10.00.
- Tanggal 10 bulan Besar, mulai pukul 10.00.
Pada bulan Puasa dan hari besar agama Islam, Makam Imogiri ditutup untuk umum.
adapun biaya memasuki tempat ini adalah sumbangan seikhlasnya, sebagai pembiayaan upacara yang dilaksanakan di Pemakaman Imogiri.