Pantai Boom

Pantai Boom

Nama Pantai Boom sudah cukup familiar di telinga masyarakat Banyuwangi. Berdasarkan prasasti yang ada di sekitar pantai, di masa lampau Pantai Boom memiliki peranan penting sebagai jalur pelayaran niaga dan pelabuhan pada masa Airlangga, Singasari, Majapahit dan masa awal syiar Islam di Tanah Jawa.

Pantai Boom dulunya merupakan sebuah pelabuhan kuno di masa kejayaan Kerajaan Majapahit dan merupakan tempat singgah para pedagang dan saudagar antar daerah dan negara. Kapal-kapal ini membawa berbagai angkutan seperti kopra dan kapal-kapal nelayan. Hal ini dibuktikan dengan adanya dermaga-dermaga pelabuhan, gudang bekas dan sebuah tempat pelelangan ikan yang sudah tidak dipakai.

Pantai Boom dikenal sebagai dermaga penyebrangan penghubung antara Jawa - Bali sebelum adanya pelabuhan Ketapang. Setelah adanya pelabuhan penyebrangan Ketapang, keramaian Pantai Boom perlahan berkurang dan hanya ada aktifitas nelayan yang melakukan penangkapan di sekitar selat Bali.

Di era tahun 1980-an Wisata Pantai Boom Banyuwangi sangat dikenal dengan taman hiburan rakyatnya. Hampir semua permainan tersedia disini pada jaman itu. Karenanya, selain menyebut nama Boom, warga lebih mempopulerkan nama pantai ini dengan sebutan THR (Taman Hiburan Rakyat), namun THR hanya bisa dinikmati warga setiap hari raya Idul Fitri saja. Namun kini, arena hiburan rakyat tidak bisa lagi. Pada tahun 1982 terjadi tragedi Inkai yaitu hilangnya para peserta latihan Karate Banyuwangi karena ditelan ombak, untuk memperingati tragedi tersebut dibangun Tugu Inkai di kawasan tersebut. Pada tahun 2004 kawasan ini digunakan sebagai tempat pembuatan kapal Umbul-Umbul Blambangan yaitu sebuah kapal ekspedisi yang sedianya akan dipakai untuk mempromosikan pariwisata Banyuwangi namun tenggelam.

Di kawasan Pantai Boom saat ini sudah dibangun sebuah pelabuhan yaitu Boom Marina Banyuwangi. Proyek yang dibangun oleh PT Pelabuhan Indonesia III ini nantinya akan memiliki dermaga dengan berbagai fasilitas pendukung pariwisata seperti zona marina, residensial dan rekreasi.

Hal Yang Bisa Dilakukan di Pantai Boom
Jika biasanya pantai memiliki pasir berwarna putih atau kuning keemasan maka beda hal nya dengan Pantai Boom, pantai ini memiliki pasir yang berwarna hitam berkilau. Konon katanya kandungan mineral dalam pasir ini bisa menyembuhan penyakit kulit dan tulang.

Di pinggiran pantai terdapat deretan kursi dengan payungnya yang teduh untuk bersantai memandang ke arah laut. Wisatawan juga bisa mendapati pemandangan pulau Bali dengan Gunung Baturnya disini.

Aktifitas yang paling digemari wisatawan disini selain bersantai dalah melihat matahari terbit atau sunrise. Momen matahari terbit di pantai ini dijuluki dengan “The Sunrise of Java”. tak jarang wisatawan dan fotografer datang pagi buta demi mendapatkan pemandangan indah yang satu ini.

Selain itu, wisatawan juga bisa melakukan berbagai macam kegiatan olahraga seperti jet ski, paralayang, paramotor, berkuda, bermain voli pantai dan masih banyak lagi.

Tak hanya aktifitas diatas, jika datang di waktu yang tepat wisatawan bisa menyaksikan berbagai kegiatan budaya yang diselenggarakan oleh masyarakat sekitar. Contohnya seperti pada waktu pergantian tahun, wisatawan bisa menyaksikan parade Gandrung Sewu dimana akan ada seribu penari yang akan membawakan tarian khas Banyuwangi yaitu Tari Gandrung dan berlaga di pinggir pantai.

Akses menuju ke Pantai Boom

Pantai Boom terletak di sebelah timur kota Banyuwangi dengan jarak kurang lebih 2 km dari pusat kota. Rute menuju lokasi pantai tidaklah sulit, wisatawan bisa mencapai lokasi ini dengan menggunakan kendaraan pribadi ataupun umum seperti bentor (becak motor).

Jika menggunakan kendaraan pribadi, dari arah Simpang Lima ambil jalan ke arah Dr. Sutomo hingga bertemu Taman Blambangan. Di lampu merah ambil arah utara hingga bundaran PLN lalu belok ke arah kanan ke Jalan Nusantara. Tak jauh dari sana wisatawan akan sampai di lokasi.

Fasilitas Yang Tersedia di Pantai Boom
Karena letaknyayang berada di tengah kota, fasilitas yang ada di Pantai Boom terbilang lengkap. Hotel untuk menginap pun banyak tersedia di sekitar lokasi pantai. Di sepanjang garis pantai terdapat kedai-kedai yang menjual makanan ringan hingga aneka olahan hasil laut.

Bagi yang ingin berkuda, terdapat fasilitas penyewaan kuda di area pantai. Tak perlu khawatir untuk keamanan, karena disini terdapat kantor polisi air (Polairud).

Terdapat juga fasilitas kursi berpayung di pinggir pantai yang menghadap langsung ke arah laut, namun wisatawan perlu membayar Rp 20.000 per jam sebagai biaya sewa nya.

Untuk fasilitas spesial, terdapat private resort, marina lounge and restaurant, yacht club dan dryberth facilities.

Tiket dan Jam Operasional Pantai Boom

Tiket masuk ke pantai ini cukup murah, takni hanya Rp 5.000 per orangnya dan bebas dari biaya prakir kendaraan.

Sumber:

• Kanalwisata.com. “Wisata Pantai Boom Banyuwangi dan Sejarah”
• Jejakpiknik.com. “Pantai Boom Banyuwangi Jawa Timur”
• Nativeindonesia.com. “Pantai Boom Banyuwangi, Pusat Wisata Bahari Taraf Internasional”